Gw gak mau ribet politik!!!
Jangan karna pilkada bermusuhan dengan teman dan saudara.
Jangan karna pilkada berselisih dengan tetangga,.
Jangan karna pilkada pecah belah dan permusuhan antar kampung, desa, suku, juga agama,.
INGAT!!!
Siapapun yg terpilih dialah pemimpin pemerintah kita, jangan dihina, marilah terima. Jangan di singgung marilah dukung, kadangkala didunia politik itu "ada udang dibalik batu" namun selama kebijakan dan keputusannya adil, tidak hanya untuk kepentingan perorangan, partai tertentu, atau kelompok tertentu. ayat suci dan ayat konstitusi tidak diterjang, tidak dirusak, tidak disalahartikan, DUKUNG!!!
jika sebaliknya kita bisa angkat hak2 kita sebagai rakyat.
Keberhasilan suatu bangsa bukan hanya ditentukan oleh pemimpinnya namun juga rakyatnya, jika kepemerintahan terlihat rusak, apa kita sebagai rakyat sudah melihat dirisendiri, sudahkan kita menjadi rakyat yg baik? Atau malah berbuat kerusakan. Jika ketaatan agama pemimpin kita kurang baik, apakah diri kita sebagai rakyat sudah memperbaiki urusan agama kita, minimal menjaga diri sendiri atau mendoakan agar para pemimpin dijadikan pemimpin yg baik?
Sabda nabi mengatakan " walaupun kau tahu esok hari akan terjadi kiamat, tanamlah apa yg biasa kau tanam"
Jangan kita salahkan zaman namun salahkan penghuni zaman, jangan salahkan indonesia namun salahkan penghuninya, jangan hanya menyalahkan pemerintah jika kita belum membantu mewujudkan program2nya (mabuk2an, obat2an, perjudian, perzinahan, pembunuhan, dll)juga merupakan program pemerintah yg harus dilakuakan atau dihindarkan oleh setiap individu rakyat, agar terciptannya kedamaian dan keharmonisan.
Selalu berfikir positif dalam setiap langkah dan keberadaan "اياكم والظن" tinggalkanlah segala prasangka buruk dalam menerima kebijakan dan peraturan.
Jika peraturan negara kita kembalikan kepada umara maka peraturan agama kita dengarkan dari ulama.
Terpenting ialah bukan siapa yg menang di pilkada namun keharmonisan, peredamaian, persatuan, pertemanan dan persaudaraan tetap terjaga.
Kurang lebih inilah yg diharapkan guru2 kita, karna hakikat segala sesuatu yg akan dan sudah terjadi sudah tertulis di jauh sana
○
○#salamperdamaian
○#salampersatuan
○#salampergerakan
○#salamperjuangan
○#salamperadilan
○#salamkesejahteraan
○#dansalam2yglainya🤗
○#darikangsantrikangakehmolore😆
Jangan karna pilkada berselisih dengan tetangga,.
Jangan karna pilkada pecah belah dan permusuhan antar kampung, desa, suku, juga agama,.
INGAT!!!
Siapapun yg terpilih dialah pemimpin pemerintah kita, jangan dihina, marilah terima. Jangan di singgung marilah dukung, kadangkala didunia politik itu "ada udang dibalik batu" namun selama kebijakan dan keputusannya adil, tidak hanya untuk kepentingan perorangan, partai tertentu, atau kelompok tertentu. ayat suci dan ayat konstitusi tidak diterjang, tidak dirusak, tidak disalahartikan, DUKUNG!!!
jika sebaliknya kita bisa angkat hak2 kita sebagai rakyat.
Keberhasilan suatu bangsa bukan hanya ditentukan oleh pemimpinnya namun juga rakyatnya, jika kepemerintahan terlihat rusak, apa kita sebagai rakyat sudah melihat dirisendiri, sudahkan kita menjadi rakyat yg baik? Atau malah berbuat kerusakan. Jika ketaatan agama pemimpin kita kurang baik, apakah diri kita sebagai rakyat sudah memperbaiki urusan agama kita, minimal menjaga diri sendiri atau mendoakan agar para pemimpin dijadikan pemimpin yg baik?
Sabda nabi mengatakan " walaupun kau tahu esok hari akan terjadi kiamat, tanamlah apa yg biasa kau tanam"
Jangan kita salahkan zaman namun salahkan penghuni zaman, jangan salahkan indonesia namun salahkan penghuninya, jangan hanya menyalahkan pemerintah jika kita belum membantu mewujudkan program2nya (mabuk2an, obat2an, perjudian, perzinahan, pembunuhan, dll)juga merupakan program pemerintah yg harus dilakuakan atau dihindarkan oleh setiap individu rakyat, agar terciptannya kedamaian dan keharmonisan.
Selalu berfikir positif dalam setiap langkah dan keberadaan "اياكم والظن" tinggalkanlah segala prasangka buruk dalam menerima kebijakan dan peraturan.
Jika peraturan negara kita kembalikan kepada umara maka peraturan agama kita dengarkan dari ulama.
Terpenting ialah bukan siapa yg menang di pilkada namun keharmonisan, peredamaian, persatuan, pertemanan dan persaudaraan tetap terjaga.
Kurang lebih inilah yg diharapkan guru2 kita, karna hakikat segala sesuatu yg akan dan sudah terjadi sudah tertulis di jauh sana
○
○#salamperdamaian
○#salampersatuan
○#salampergerakan
○#salamperjuangan
○#salamperadilan
○#salamkesejahteraan
○#dansalam2yglainya🤗
○#darikangsantrikangakehmolore😆
Blog pertama, tulisan pertama
BalasHapus